Yang Tak Terlupakan
Album Padvoca Pas 1994
Masa masa kita bersama sungguh indahnya dunia..
Ngaji alquran dengan bimbingan kakak pembina semua
Takkan kulupaaa
Dalam hidupku...
Sungguh berkesan apa yang telahku lakukan
Terimalah Tuhan puji dan syukur atas karuniaMu yang indah
Semoga ibadah dan amal kakakku tercinta Kau terima Tuhann
Kelak bilaku dewasa
Kan kuikuti mereka
Ku tahu itu tak semudah bagai kusangka
-----------
Begitulah penggalan bait lagu karangan kak Jarot berjudul " Yang Tak Terlupakan"
Lagu ini dinyanyikan oleh adik Pas di era 90 an
Lamunanku membawa diriku kembali saat aku kecil, duapuluhtahun yang lalu saat aku duduk di bangku SD kelas tiga
Saat itulah pertamakalinya aku bertemu dengan kakak Pas
Mereka sangat baik, membimbing.. Mengajak main, melakukan hal2 yang baru
Dan di mataku mereka juga keren karena mereka mahasiswa perguruan tinggi negeri sesuai bidangnya masing2
Hal ini memberiku gambaran ingin jadi apa sastku dewasa nanti
Ya,, aku ingin menjadi seperti mereka
Mereka ini adalah idolaku saat SD
Maka bila suatu saat aku menjadi mahasiswa aku juga ingin menjadi kakak Pas
Alhamdulillah impian itu ternyata bisa terwujud
Aku kuliah di Bandung dan mulai mendaftarkan diri sebagai kakak Pas di tahun kedua kuliahku
Apa yang ingin aku rasakan waktu aku kecil terwujud
Begini toh jadi kakak Pas... Berkumpul dengan kakak2 yang lain
Menambah ilmu, nambah pengalaman, nambah wawasan
Menyatu dengan adik2.. Menemani dan membimbing
Menjadi idola salahsatu adik.. Sangat senang sekali
Pergi ke tempat- tempat baru saat Sanlat dan kunjungan
Intinya yang kudapat ialah pengembangan diri
Dan yang tergabung di Pas adalah seleksi alam
Dari sekian banyak yang daftar belum tentu bertahan
Bertahan hingga sudah alumni, berkeluarga dan menjadi orangtua adik Pas
Ya, inilah posisiku sekarang, tergabung dalam Fota
Memiliki suami yang juga kakak Pas membuat saya dan suami banyak sepaham dalam mendidik anak.
Di usia 10 tahun saya adik Sanlat Kujang, usia 20 saya Kakak Pas dan usia 30 tahun saya Fota
Begitu pula suami saya, pernah jadi adik Pas juga di bandung
Kami baru saja memasukan anak kami Radly kelas 1 SD ke dalam kegiatan mentoring Pas, meskipun rumah kami di Depok
Radly mengikuti kegiatan mentoring sebulan sekali karena tidak mungkin bagi kami untuk tiap minggu ke Bandung
Alhasil dari 16 kali pertemuan Radly hanya datang 4 kali
Tetapi dia mudah membaur dengan adik2 lain, dan kakak pembinanya selalu semangat menyambutnya kalau dia datang :)
Ada yang lebih membuat kami senang
Yaitu tetap terjalinnya silaturahmi antar alumni
Hal ini didukung kuat oleh faktor media sosial seperti fb, dan watsap
Sebenarnya dari sejak alumni saya dan suami tak pernah lepas dari pertemuan kakak2. Namun sekarang tampaknya lebih terorganisir dan meluas
Tak hanya berkumpul dengan teman alumni yang angkatannya dekat, saya bertemu juga dengan kumpulan alumni kakak2 senior yang pernah menjadi kakak pembina saya waktu saya menjadi adik
Ya, saya akhirnya bertemu kembali dengan idola saya :)
Melihat wajah wajah mereka tak banyak berubah
Keceriaannya masih sama seperti dahulu
Hanya saja kini mereka telah berkeluarga, namun tetap tak merubah kekompakan mereka dengan kakak sesama alumni
Mereka tak banyak ingat tentang adik2 dahulu, mungkin karena terlalu banyak
Rasanya kami ini sudah seperti keluarga
Karena didasari oleh pengalaman yang sama sebagai kakak Pas
Kemana saja kaki kami melangkah, mau ke bagian dunia manapun yang dicari adalah kakak Pas, mereka ternyata kini tersebar di tiap benua, di luar negeri
Ada yang di Amerika, Eropa, di Arab, di jepang, malaysia, korea, dll
Di tiap pulai di Indonesia pun ada, di sumatera, kalimantan, jawa, bali, lombok, papua, dll
Yang paling banyak memang di sekitar Jabodetabek dan Bandung
Bersyukur juga saya tinggal di sekitar itu, jadi masih bisa bertatapmuka bila ada pertemuan.
Ada hal yang selalu saya dan suami rasakan sepulang dari pertemuan alumni
Yaitu kembalinya chemistry yang dulu pernah kami rasakan saat masih menjadi kakak Pas. Dan itu selalu ingin kami kenang.
:)
Depok 5 Juni 2014